Selasa, 29 November 2011

saya suka

mungkin melalui beberapa hari terakhir,
sedikit lagu-lagu yang terdengar begitu pass...
dari d'cinnamons_
_andaikan ku dapat mengungkapkan perasaanku
_hingga membuat kau percaya
_akan ku berikan seutuhnya rasa cintaku
_selama-lamanya...

ehh kagak lamee lewat lagunya Kahitna-
mungkinkah dia jatuh hati..
seperti apa yang kurasa
mungkinkah dia jatuh cinta..
seperti apa yang kudamba..

Tuhan yakinkan dia
Tuk jatuh cinta
Hanya untukku
Andai ia tahuuu...

waaaah luar biasa enak didenger tuh diatas, buka facebook, mulailah bang Mario Teguh mengeluarkan goresan hitamnya didunia status, untung lah statusnya gak terlalu panjang kayak cerpen *(cerita pendek tapi panjang juga mnurutku), disini yang penting isinya dan itu pada 1 pernytaan paling atas statusnya waktu itu yang mendukung lagu-lagu slow diatas, yaaaak ini dia
"bertindak walau tidak berani, itulah keberanian yang sebenarnya"

ciiiiiiuuu.....
langsung masuk otak, berarti harus melakukan sesuatu ni, cak ileee...emang mau ngapain, bikin bumi jadi petak, yaaa kagak biseee.....susah nyangkulnya*aduuuh malah jayuus,

yaa menafsirkan itu tadi bisa dibilang lakukanlah hal yang benar itu walau takut, katakan itu agar ia tau, hhehee...

_do_the_best_alias_totalitas_
ngomong2 tentang totalitas, ane pernah sedikit denger bahwa sesuatu itu perlu totalitas, yaaah ntar tak buat 1 judul pendek aja buat totalitas, *judul pendek, kalo panjang males dibaca ntar, hhahaa..

Rheumatoid Arthritis

Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan kronis pada sendi. Rheumatoid arthritis juga dapat menyebabkan peradangan pada jaringan di sekitar sendi, serta pada organ-organ lain di dalam tubuh. Penyakit autoimun adalah penyakit yang terjadi ketika jaringan-jaringan tubuh yang keliru diserang oleh sistem kekebalan tubuh mereka sendiri. Sistem kekebalan berisi organisasi yang kompleks, sel dan antibodi yang dirancang biasanya untuk "mencari dan menghancurkan" penyerbu dari tubuh, terutama infeksi. Pasien dengan penyakit autoimun memiliki antibodi dalam darah mereka yang menargetkan jaringan tubuh mereka sendiri, di mana mereka dapat dikaitkan dengan peradangan. Karena bisa memengaruhi beberapa organ-organ lain tubuh, rheumatoid arthritis disebut sebagai penyakit sistemik dan kadang-kadang disebut penyakit rematik.
Sementara rheumatoid arthritis adalah penyakit kronis, berarti ia bisa bertahan selama bertahun-tahun, pasien mungkin mengalami waktu yang lama tanpa gejala. Namun, rheumatoid arthritis adalah penyakit yang biasanya progresif yang memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan sendi dan kecacatan fungsional. Dimana dua tulang bertemu untuk memungkinkan gerakan bagian tubuh. Arthritis berarti peradangan sendi. Peradangan sendi rheumatoid arthritis menyebabkan pembengkakan, rasa sakit, kekakuan, dan kemerahan pada sendi. Peradangan penyakit rematik juga dapat terjadi pada jaringan di sekitar sendi, seperti tendon, ligamen, dan otot. Pada beberapa orang dengan rheumatoid arthritis, peradangan kronis mengarah pada kehancuran tulang, tulang rawan, dan ligamen, menyebabkan kelainan sendi. Kerusakan pada sendi dapat terjadi pada awal penyakit dan progresif. Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa kerusakan progresif pada sendi tidak selalu berkorelasi dengan derajat nyeri, kekakuan, atau ada pembengkakan pada sendi.
Rheumatoid arthritis adalah penyakit rematik yang umum, yang mempengaruhi sekitar 1,3 juta orang di Amerika Serikat, menurut data sensus saat ini. Penyakit ini tiga kali lebih sering terjadi pada wanita pada pria. Hal ini menimpa orang-orang dari semua ras sama. Penyakit ini dapat dimulai pada usia berapa pun dan bahkan mempengaruhi anak-anak (rheumatoid arthritis juvenil), tetapi paling sering dimulai setelah 40 tahun dan sebelum 60 tahun. Dalam beberapa keluarga, beberapa anggota dapat dipengaruhi, menunjukkan dasar genetik untuk gangguan ini.

Penyebab
Top of Form
Penyebab rheumatoid arthritis tidak diketahui. Meskipun agen infeksi seperti virus, bakteri, dan jamur telah lama dicurigai, tidak ada bukti sebagai penyebab. Penyebab rheumatoid arthritis merupakan area penelitian yang sangat aktif di seluruh dunia. Hal ini diyakini bahwa kecenderungan untuk mengembangkan rheumatoid arthritis mungkin warisan genetik (keturunan). Hal ini juga diduga bahwa infeksi tertentu atau faktor-faktor dalam lingkungan yang mungkin memicu aktivasi dari sistem kekebalan pada individu rentan. Sistem kekebalan tubuh salah arah kemudian menyerang jaringan tubuh sendiri. Hal ini menyebabkan peradangan pada sendi dan kadang-kadang dalam berbagai organ tubuh, seperti paru-paru atau mata. Tidak diketahui apa yang memicu timbulnya rheumatoid arthritis. Terlepas dari pemicu yang tepat, hasilnya adalah sistem kekebalan tubuh yang diasah untuk mempromosikan peradangan pada sendi dan kadang-kadang jaringan-jaringan lain dari tubuh. Sel-sel kekebalan (limfosit) diaktifkan dan bahan (sitokin, seperti faktor tumor nekrosis / TNF, interleukin-1/IL-1, dan interleukin-6/IL-6) disajikan dalam daerah meradang. Faktor lingkungan juga tampaknya memainkan peran yang sama dalam menyebabkan rheumatoid arthritis. Sebagai contoh, para ilmuwan telah melaporkan bahwa merokok meningkatkan risiko pengembangan rheumatoid arthritis.

Gejala
Gejala-gejala rheumatoid arthritis datang dan pergi, tergantung pada tingkat peradangan jaringan. Ketika jaringan tubuh meradang, penyakit ini aktif. Ketika jaringan reda peradangan, penyakit ini tidak aktif (dalam remisi). Remisi dapat terjadi secara spontan atau dengan pengobatan dan dapat minggu terakhir, bulan, atau tahun. Selama remisi, gejala penyakit hilang, dan orang-orang pada umumnya merasa baik. Ketika penyakit menjadi aktif lagi (kambuh), gejala kembali. Kembalinya aktivitas penyakit dan gejala ini disebut flare. Kursus rheumatoid arthritis bervariasi antara individu yang terkena, dan periode flare dan remisi adalah khas. Ketika penyakit ini aktif, gejala dapat termasuk kelelahan, kehilangan energi, kurang nafsu makan, demam ringan, sakit otot dan sendi, dan kekakuan. Otot dan kekakuan sendi biasanya paling terjadi di pagi hari dan setelah periode tidak aktif. Arthritis adalah penyakit umum selama flare. Juga selama flare, sendi sering menjadi merah, bengkak, sakit, dan tender. Hal ini terjadi karena jaringan lapisan dari sendi (sinovium) menjadi meradang, sehingga produksi cairan sendi yang berlebihan (cairan sinovial). Para sinovium juga menebal dengan peradangan (sinovitis).

Sesuatu yang Hilang

Rasanya ada sesuatu yang hilang ketika kita menikmati hidup dengan dinamika irama perkotaan. Sesuatu itu bernama kekerabatan dan kekeluargaan.
Pernahkah engkau merasakannya, Kawan?
salamDulu, ketika kecil hingga remaja hidup di tengah-tengah aroma suasana pedesaan, semua orang yang tinggal di desa kita kenal dan kita anggap sebagai saudara kerabat sendiri. Kemana pun kita bertandang, selalu disambut dengan rasa kekeluargaan yang hangat.
Tidak pernah khawatir, tidak ada sungkan, tidak ada pakewuh, tidak pernah menaruh sak wasangka, bahkan tanpa pamrih.
Kalau pun kita kekurangan sedikit sayur atau penyedap rasa, kita bisa bertamu ke tetangga dengan sedikit trik untuk meminta hal yang kita butuhkan. Dan sebagai imbalannya, kita memberikan semangkok masakan penebus bumbu penyedap rasa yang kita minta tadi. Timbal balik yang amat hangat.
Ketika ada rumah tetangga yang hendak dipugar, tetangga yang lain berduyun-duyun ikut membantu dengan sadarnya. Kadang ia harus meninggalkan pekerjaan pokok di sawahnya, hanya untuk sekedar mengangkut bata pemugaran rumah tersebut. Kemudian ketika siang menjelang, mereka beristirahat bersama sambil menikmati semangkuk sayur asem, wedang jahe dan sebatang rokok kretek. Indah penuh kekeluargaan.
Dan semua aroma hangat itu tiba-tiba menguap, ketika kita tinggal di tengah dinamika perkotaan. Entah di mana rasa kekentalan sebagai kerabat itu. Tegur sapa yang hangat antar tetangga, bertandang meminta sedikit garam penyedap rasa, berkumpul dengan suasana yang cair, berbagi rasa persaudaraan, dan segala aroma hangat pedesaan yang amat kita kenal dulu di kampung halaman.
Bahkan kadang kita menaruh curiga dan prasangka yang keruh kepada tetangga samping rumah kita. Cerita hangat pemugaran rumah tetangga itu, sudah tergantikan oleh jasa arsitektur dan lenyap oleh kesibukan masing-masing. Berbagi semangkuk masakan itu, berubah wujud menjadi ajang bisnis katering yang menggiurkan.
Entah kenapa, semua kehangatan bersaudara itu menguap begitu mudahnya. Apakah karena di kota semua penduduknya sudah terbelenggu oleh rutinitas yang kuat, sehingga untuk bertegur sapa dengan tetangga saja kadang terlupa. Apakah karena di kota yang bertahta adalah uang dan materi, sehingga semangkuk sayur rasa persaudaraan itu berganti rupa menjadi bisnis jual beli.
Bukankah langit di kota masih berwarna biru, sama dengan warna langit kita di desa?
Bukankah kita sama-sama berasal dari aroma desa dan berkubang lama dengan rasa kehangatan bersaudara itu, kenapa ketika berinteraksi dengan aroma perkotaan, semua itu seakan lenyap tak berbekas?
Apa memang inilah keharusan hidup sebagai orang kota, sibuk bekerja, mengejar kemajuan, berpacu dengan waktu, efektifitas, efisien, modern dan mencampakkan segala hal yang tidak perlu ?
Tetapi, apakah kekerabatan dan kekeluargaan itu tidak perlu…?

kekeluargaan gigi

Kekeluargaan?Mungkin Anda langsung terbersit keluarga di rumah. Kalau di dalam anggota keluarga sendiri memang hal ini mudah didapatkan dan dirasakan. Tetapi ketika sudah berada di luar lingkup keluarga sendiri rasanya akan sedikit sulit untuk mendapatkannya. Sebenarnya untuk mendefinisikan kekeluargaan dengan kata-kata itu terasa sangat sulit. Coba kita pikirkan? Kalau seseorang bertanya apakah kekeluargaan itu? Sangat sulit untuk dijawab. Kita merasakannya dan tidak bisa mengungkapkannya. Kita bisa merasakan apakah kekeluargaan itu sudah ada atau belum, tapi kita tidak bisa menjelaskan bagaimana bentuk kekeluargaan yang diinginkan oleh kita sendiri.
Ada saatnya kekeluargaan sangat dibutuhkan untuk bekerjasama. Dalam berorganisasi pun sangatlah dibutuhkan. Kenapa dibutuhkan? Karena kalau dirasa kerjasama yang erat bisa berlangsung dengan sukses jika para anggotanya bisa merasakan apa yang dirasakan oleh satu sama lain. Dan terlebih lagi jika anggotanya saling peduli satu sama lain, maka sangat diyakini bahwa suatu pekerjaan akan mencapai kesuksesan.
Tapi ketika kekeluargaan itu hanyalah omongan belaka tanpa bukti nyata. Memang ketika kita diminta untuk membuktikan kekeluargaan yang dimiliki, itu adalah hal yang sulit. Coba saja ketika kita diminta membuktikan rasa kekeluargaan dengan kakak atau adik kita. Bagaimana cara membuktikannya? Apakah dengan memberikan akta kelahiran atau kartu keluarga? Rasanya bukan. Apakah dengan sekedar berpelukan atau bagaimana? Sepertinya bukan dengan cara itu semua. Lalu bagaimana? Saya rasa hanya dengan melihat tingkah laku saja semua bisa dibuktikan bahwa kekeluargaan itu telah ada.
Persahabatan bisa memunculkan rasa kekeluargaan. Jika persahabatan sudah lama terjalin, kemungkinan adanya kekeluargaan itu sangat besar.
Kalau kekeluargaan benar-benar sudah ada, maka hargailah dan jagalah hubungan itu sebaik-baiknya. Jangan pernah biarkan anggota keluarga kita tersakiti atau disakiti oleh orang lain. Saling menjaga agar masing-masing individu bisa berbahagia.

Apakah kamu harus memiliki keluarga di kampus FKG ini? Apa penting punya rasa kekeluargaan dikampus sendiri. Toh nanti akhirnya menambah repot daftar kegiatan teman-teman sekalian. Mungkin pikiran seperti itulah yang harus dihindari dari sikap mahasiswa. Kekeluargaan dan kekerabatan dalam dunia mahasiswa sangat dibutuhkan. Dalam kampus FKG UGM sendiri perlu diketahui, kita terdiri dari beberapa komponene diri dan teman seangkatan, lalu beberapa angkatan, ada mbak dan mas koas, ada dosen pengajar, dosen pembimbing, ada pegawai ; mulai dari pegawai kebun, staf pengajaran, petugas kebersihan hingga bapak keamanan di garda depan.


silakan baca "sesuatu yang Hilang" disini,

Sabtu, 05 November 2011

Rindu ini

Lebaran...
ini mungkin menjadi salah satu waktu dimana 1 atau 2 kluarga lebih berkumpul di rumah, membawa kehangatan keluarga, bertukar pikiran, memahami satu keluarga, saling menghornati, kasih sayang yang tak bisa ditebus dengan duit, kenyamanan atmosfer, canda cakap orang tua, bapak, ibu, kakak, ayuk, sepupu, adik, paman, bibi, wawak, dan nenek atau niai yang paling lucuuu...hhehe,
satu kisah yang menarik dari nenekku yang kusayangi,
ketika itu, H-1 hari idul fitri 1432 H, mgkin semua orang sibuk menyiapkan segala sesuatunya untuk hari lebaran besoknya, dan ketika malam takbiran itu, tiba-tiba nenek gw keluar dari kamar lalu duduk diruang tengah rapi dengan baju lebarannya yang anyar (baru), lalu duduk sambil mendengar takbiran yang sahut-sahutan.
waduuuuh....bisa sampe pagi tuh duduk diruangan nunggu ada yg ngajak sholat ied dimasjid....
lalu kami (gw, tante, sepupu) lumayan terkejut, lah ini nenek knapa udah rapi joss bgt daah...ini takbir masih malam takbiran nenek bukan lebarannya, tutur kami, lebarannya besok...
ini malam ini kita tiduuur dulu, nah besok baru pake baju itu lagiii...

waaaah sebenernya begitu saja ceritanya, tapi ketika diceritakan besoknya, ini lucuuu sekalii...
maaf yaaa nenek/niai kuuu...hhehee, Smile for GrandMa...

Lebaran Anak Kos

ini lah gue, seorang anak ketiga dari 5 saudara yang akhirnya merayakan lebaran jauh dari kampung halaman. Terbayang pekatnya bumbu rendang dan malbi (daging berbumbu hitam manis yang mak jooosss khas palembang), lontong beserta kuahnya, kemplang bulat putih lebar getas dengan coletan sambal ditepinya, segerombolan tekwan mengisi mangkuk besaar, dan yang terakhir pempek dengan cuka (kuah hitam pedas panas nan nikmat) diseruput dari mangkuk mini. Itulah mungkin sekilas makanan ritual tiap lebaran datang. Subhanallah...Indonesia kaya akan makanan khasnyaa pemirsaa...
namun semua hidangan itu berjarak 1111 km dari kos gw yang tepat berada di Sendowo, diawali dengan sholat Ied jam 06.40 di SD Percobaan, dan apa yang biasa kita tunggu-tunggu setelah sholat selesai, yaaak benar...santap rendang dkk.
Sedikit berbeda atau memang sangat kontras, gw balik kos, gak ada menu diatas yg disebutkan, tenang ada teman, terbayang suasana lebaran dirumah penuh dengan keramaian orang-orang yang selalu akrab dengan kita, itulah keluarga dan penting Kekeluargaan. Alhamdulillah dengan jalur komunikasi alias hp bisa sedikit melunasi rasa rindu kekeluargaan di palembang (sebut Kota bukan Kampung yaa, hhaha).
inilah ilustrasinya, sendiri di kosan, ditemani Smile for World dengan tulisan ini, gak ada stok makanan, gak ada rendang, pempek, tekwan, lontong, mak subah, (*pacar juga gak ada, wahahaaa), dan lebaran kali ini ditengah2 jadwal ujian mid semester...sungguh-sungguh awesome pemirsa...gw masih bisa dong Smile for World...:D
mungkin salah satu koreksi dari gw sendiri, mungkin sebagai anak rantau kurang terlalu jatuh membaur dengan  warga sini, yaa bukan sepenuhnya salah mahasiswa juga toh jadwal anak kuliah dibikin padet byasanya sama fakultas*we tell about politik lah man....
insyaAllah dari kejadian ini gw, teman2 semua bisa belajar, kita bisa menyadari gimana rasanya lebaran sendiri, Semoga kita dapat lebih memaknai lebaran, menghargai kekeluargaan, menyandang kesopanan dan melantun keramahan.

*gw tadi ngomong sendiri bagus banget bahasnya, laaah ditullis disini jadi amburaduul...yaah maaf...
Aku sayang Ibuuu...Smile for u mom...:D