Sabtu, 07 Januari 2012

Sikat Gigi "Mulutmu, Kumanmu"

Menyikat gigi dengan menggunakan sikat gigi adalah bentuk penyingkiran  plak secara mekanis. Tujuan menyikat gigi adalah untuk menyingkirkan dan mencegah terbentuknya plak, membersihkan sisa-sisa makanan, debris atau stein, merangsang jaringan gingiva, dan melapisi permukaan gigi dengan fluor (Ramadhan, 2010). Menggosok gigi, setelah makan dan sebelum tidur adalah kegiatan rutin sehari-hari. Tujuannya untuk memperoleh kesehatan gigi/mulut dan napas menjadi segar (Ginandjar, 2011)
Sikat gigi merupakan alat melakukan kontrol plak secara mekanis. Sikat gigi yang aman buat anak dengan menggunakan sikat gigi manual. Sikat gigi manual adalah sikat gigi yang biasa digunakan sehari-hari dengan kekuatan tangan. Ukuran sikat gigi untuk anak yang biasa digunakan ialah  sikat  gigi  dengan  panjang  tangkai 13 cm, panjang kepala 2 cm dan lebar kepalanya 0,6 cm. Departemen Kesehatan RI menganjurkan agar memakai sikat gigi manual yang berbentuk lurus, pegangan sikat lurus segaris dengan kepala sikat serta sikat berbulu rata atau datar sehingga mampu dikendalikan saat menyikat (Ramadhan, 2010).
Kepala sikat kecil supaya dapat menjangkau seluruh bagian mulut anak yang sangat sempit. Bulu sikat yang terbuat dari bahan nilon lebih efektif untuk menyingkirkan plak karena lebih lentur, lebih halus dan tipis serta tidak menyerap air. Kekakuan bulu sikat yang lunak lebih baik dan fleksibel membersihkan daerah gingival bebas dan interdental. Sikat gigi berumpun banyak, selain terdiri atas sikat gigi yang biasa dijumpai juga ada yang berserabut jarang yang baik untuk membersihkan daerah sulkus gusi (Ramadhan, 2010).
Memilih sikat gigi yang benar:
  • Bulu harus lembut dan kepala sikat gigi harus kecil sehingga mempermudah anak dalam menyikat  sampai gigi belakang
  • Permukaan sikat gigi harus rata. Carilah yang ujung bulunya bulat agar tidak menggores gusi
  • Sikat gigi orang dewasa tidak cocok untuk anak kecil karena kepala sikatnya terlalu besar untuk masuk ke dalam mulutnya dengan nyaman. Bulu-bulunya pun  mungkin terlalu keras dan kasar.
  • Jenis sikat gigi dengan pegangan yang mantap bisa membantu memaksimalkan keterampilan motorik
  • Simpanlah sikat dalam posisi tegak di tempat bulunya bisa mengering, dan pastikan sikat tidak saling bersentuhan karena bisa membuat kuman berpindah satu sikat ke sikat lain
  • Gantilah sikat gigi anak bila ada tanda-tanda kerusakan, misalnya bulunya sudah megar
  • Belilah sikat baru setiap 4 bulan dan langsung setelah anak sembuh dari penyakit , karena sikat yang lama mungkin menyimpan kuman-kuman

2 komentar:

  1. gambar sikatnya kok vulgar banget yo mas >.< hhihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. nemu nya yg begitu seep, yaa apa boleh bauut, dipasang daah jadinya...hhaa

      Hapus