Senin, 05 Desember 2011

berputar di "NPWP" !

waktu itu...
ketika dibutuhkan 2 set tropy untuk hadiah didapatkan tanpa merogoh kantong sendiri, *cetaaaaaar....akhirnya melahirkan ide entah siapa yang berucap "untuk mengajukan permohonan tropy 'gratis' dekan dan rektor, #sekali lagi tepuk tangan yang meriah buat mahasiswa (ide cemerlang).

Hidup Mahasiswa Indonesia ! (iklan sek laah...)

sebenarnya yang mau saya tulis disini mengenai apaa yaaa, bingung juga bagian mana dari NPWP nya,
begini...dalam penyusunannya suatu laporan pertanggung jawaban suatu pendanaan harus memnuhi beberapa hal, dan salah satunya yang baru dan harus kudu mesti dilaksanakan *aduuuh kepanjangan* adalah membeli segala sesuatu (berburu tropy) di rumah produksi yang harus ada nomor NPWP.

setelah merenung dengan memicingkan mata dan melirik lurus pandang kedepan menyudut 10 derajat keatas dari garis horizontal *sok mikiiir dikiiit......lalu teman sebelah(big boss alias ketua panitia) #pasang muka datar degan enteng menyodorkan hp>> nih gw punya CP tmpat pesen tropy, kayaknya ada NPWP....
hhahaaa, ngobrol dong dari tadi, gw gak usah susah2 mikir tdi, padahal gak kebayang juga renungan itu sampe ke toko tropy di sebelah manya pulau antah berantah ampe muntah-muntah lu sanah...

singkat cerita, datang pesan tropy (butuh waktu sekitar 1-1,5 jam memilih tropy dianggap terbaik dengan uang pas-pasan yang dieksekusi oleh 2 lelaki luar biasa; gw dan kepala publikasi dekorasi dokumentasi > sungguh pekerjaan, jabatan, kemampuan yang luar biasa *tepuk tangan dulu....). lalu pulang, besok(sabtu> udah acara) diambil, setelah dimabil dilunasi, akhirnya kita lupa bertanya itu namanya siapa, alamatnya apa dan NOMOR NPWP nya berapa, itulah poin penting pesan singkat yang sebenarnya kami tidak begitu ngeeeh maksud dan tujuan pendataan NPWP tersebut dari mbak lantai 2 yang berwenang di fakultas.

disinilah sedikit pengalaman keribetannya...kalau males di skip aja, hhahaa...

setelah 3 hari kembalilah saya bertanggung jawab untuk datang ke mbak itu, setelah berbincang cukup alot dan panjang, akhirnya diputuskan akan dibuatkan surat turunnya dana tropy sebesar 150ribu yang nantinya harus di cap oleh TOKO bersangkutan, tapi sebelum surat itu terbit saya harus tau(suruh tanya tokonya) nama, alamat lengkap, dan nomor NPWP,
oooh okke mbak nanti saya hubungi secepatnya,
hubungi sekarang aja, itu lewat telpon yang ada ditengah, eman-eman pulsa dek,
ooh okke mbak,
>>>meluncur tat tit tut tat tit tut....
halo mbak tropy, kita kmaren yg pesen tropy disana, mau minta nama/alamat/no.NPWP?
.okke, nanti kita sms aja lengkapnya"kata mbak tropy (walaupun sampai bacaan ini muncul disini belum ada sms dari mbaknya)

balik lagi kemeja untuk mengrus surat yang harus dicap toko tadi sambil menunggu sms NPWP tropy... berbicaralah mbak lantai 2 yang berwenang membuat surat pengeluaran tadi,
.iya deek, walaupun dananya gak seberapa, tapi kita butuh kejelasan dan pajak wajib/normal nya berapa untuk dibayar, karena yng kita pake itu bersumber dari masyarakat...
>oooh gitu yaa mbak *sambil guk angguk menekan bibir walau agak gak ngeeh...
.iyaaa, jadi misalkan tokonya ndak punya NPWP biasanya pajaknya bisa jadi 2 kali lipat, abislah bisa duit kita buat bayar pajak saja,
>yaah tetep manut...
.tak tik tuuk ketikan terus menyusuri keyboard kompi mbak nya utk mnyelesaikan surat, tiba-tiba ada bapak yang lebih berwenang datang dan bilang dengan santai,
,mbak itu yang buat tropy yaa?
>nggih pak,
,ooh iya, itu diambilkan dana dari tempat selain dana masyarakat, jadi tidak perlu SPJ (surat pengeluaran, nama, nomor NPWP, alamat ) lagi....
>oh begitu pak, ini pak notanya seraya menyerahkan dengan secepat kilat sambaran dari tangan ketangan,

yaaaah sudah lumayan panas pantat saya nempel dikursi itu (agak ada nada penekanan disini)...ternyata tidak jadi...udah riweh-riweh, ribet, mbalak-mbalik, pencet sana sini e,
yaaa sudahlah, alhamdulillah berarti gaweane dianggap wis beres tanpa ke toko lagi, toh toko ne ra mbales2 sms ku,
_alhamdulillah pengalaman ini buat belajar kita semua_

sedikit NPWP itu apa?



Nomor Pokok Wajib Pajak adalah nomor yang diberikan kepada WP sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
1. Untuk mengetahui identitas Wajib Pajak;
2. Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan dalam pengawasan administrasi perpajakan;
3. Untuk keperluan yang berhubungan dengan dokumen perpajakan;
4. Untuk memenuhi kewajiban perpajakan, misalnya dalam pengisian SSP;
5. Untuk mendapatkan pelayanan dari instansi-instansi tertentu yang mewajibkan pencantuman NPWP

   NPWP sendiri adalah kependekan dari Nomor Pokok Wajib Pajak. NPWP digunakan sebagai sarana administrasi dalam pemenuhan kewajiban dan hak masyarakat Wajib Pajak. Fungsinya mirip-mirip dengan KTP atau SIM, Cuma beda tujuannya saja. Nah, jika seseorang atau badan sudah memiliki NPWP, maka ia akan masuk ke dalam sistem administrasi perpajakan Indonesia. Mungkin banyak di antara Anda yang bertanya, siapa yang harus memiliki NPWP. Berdasarkan ketentuan, setiap badan (PT, CV, Yayasan, Koperasi dsb) wajib memiliki NPWP. Sedangkan untuk orang pribadi, yang wajib memiliki NPWP adalah orang yang penghasilannya dalam satu tahun melebihi jumlah tertentu yang disebut Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar